CanHOPE adalah layanan dukungan dan konseling kanker nirlaba yang disediakan oleh Parkway Cancer Centre, Singapura.

Nutrisi

Tip Nutrisi Untuk Kemoterapi

Facebook Twitter Email Print

Kemoterapi adalah pengobatan kanker yang menggunakan media obat-obatan untuk menghentikan pertumbuhan sel-sel kanker, baik dengan cara membunuh sel tersebut atau dengan menghentikan sel kanker agar tak membelah diri. Nutrisi baik untuk pasien yang sedang menjalani kemoterapi bisa dipengaruhi oleh perawatan mulut yang kurang bersih, kelelahan, rasa nyeri atau sakit, demam, serta banyak gejala lain yang bisa terjadi selama pengobatan kemoterapi. Tujuan yang hendak dicapai adalah untuk mengetahui bagaimana mengatasi gejala-gejala ini dan mempertahankan diet yang memadai setelah kemoterapi.


Tip untuk mengelola gejala untuk mencapai diet yang baik selama menjalani kemoterapi:

Kehilangan Selera Makan (Anoreksia)

Tip diet yang bisa dilakukan:

  • Bagilah 6 porsi kecil makanan dalam sehari
  • Buatlah perencanaan – rencanakan menu harian lebih awal
  • Mintalah bantuan untuk mempersiapkan makanan
  • Jadikan setiap suapan bernilai – pilih makanan yang tinggi protein dan energi
  • Sarapan dengan makanan yang mengandung paling sedikit ½ dari kebutuhan kalori Anda
  • Siapkan satu atau beberapa bungkus kudapan dalam tas agar bisa dibawa kemana saja
  • Buatlah hidangan dengan aroma yang menggugah selera makan
  • Bau masakan bisa dikurangi dengan:
    • Memasak di luar ruangan jika sedang memanggang
    • Gunakan penyedot udara khusus dapur ketika memasak
    • Sajikan makanan dalam keadaan telah dingin atau dalam kadar suhu ruang
    • Pesan antar makanan, atau pesan makanan untuk dibawa pulang
  • Cobalah makanan baru karena selera makan seseorang dapat berubah dari hari ke hari

Kehilangan Selera Makan (Anoreksia)

Makanan yang perlu dihindari:

  • Makanan pedas, panas
  • Gorengan
  • Makanan yang terlalu manis dan mengandung banyak gula
  • Hidangan berkuah dan hidangan dalam porsi besar
  • Makanan dengan aroma yang terlalu kuat
  • Makan atau minum tergesa-gesa
  • Minum saat sedang makan
  • Berbaring setelah makan

Tip diet yang perlu dicoba:

  • Makan sebelum melakukan pengobatan kanker
  • Makan makanan kering seperti cracker, roti panggang selama hari tersebut
  • Makanlah makanan yang lembut, mudah dicerna ketimbang makanan berat
  • Minum sedikit-sedikit cairan secukupnya setiap hari
  • Duduk tegak atau berbaring selama satu jam sehabis makan namun pastikan Anda berbaring dengan posisi badan bagian atas lebih tinggi
  • Bersihkan mulut sebelum dan setelah makan
  • Kunyahlah es batu, mint, atau permen keras untuk memastikan mulut tetap segar

Diare

Makanan yang harus dihindari:

  • Makanan pedas, panas
  • Makanan berserat tinggi
  • Gorengan atau makanan berlemak
  • Makanan penutup yang banyak lemak
  • Kacang, biji-bijian atau buah kering

Minuman yang harus dihindari:

  • Minuman yang sangat dingin atau panas
  • Minuman yang mengandung kafein (kopi, teh, cola, dan cokelat)
  • Minuman yang mengandung produk susu

Tip diet yang bisa dicoba:

  • Konsumsilah air kaldu, sup, minuman berelektrolit, pisang dan buah kalengan untuk membantu menggantikan garam dan potassium yang hilang akibat diare
  • Hindari sayuran hasil persilangan seperti brokoli, kembang kol dan kubis
  • Minumlah cukup cairan setiap hari, cairan dalam suhu ruang bisa lebih ditoleransi
  • Batasi konsumsi susu dan produknya sampai diare teratasi
  • Batasi konsumsi permen bebas gula yang dibuat dengan sorbitol
  • Minumlah 1 cangkir cairan setiap kali setelah buang air besar

Konstipasi

Konstipasi didefinisikan dengan buang air besar yang kurang dari 3 kali dalam sepekan. Hal ini sering terjadi pada pasien kanker dan penyebabnya bisa dari kurangnya asupan cairan atau serat dalam pola makan pasien; kurangnya aktivitas fisik; terapi antikanker seperti kemoterapi; dan obat-obatan lain.

Tip diet yang bisa dicoba:

  • Tingkatkan jumlah asupan serat yaitu dari buah, sayur dan gandum utuh
  • Minumlah cukup cairan paling sedikit 8-10 gelas
  • Pada sebagian kasus, diet rendah serat mungkin sesuai dengan peningkatan cairan bening
  • Lakukan aktivitas fisik jika memungkinkan
  • Lakukan juga penanganan untuk mengatasi sembelit dengan obat yang dapat dijual bebas di apotik.

Mulut Kering (Xerostomia)

Perawatan mulut:

  • Cobalah gunakan larutan ‘pencuci mulut’; campurkan ½ - 1 sendok teh baking soda dengan segelas air. Lakukan cara ini 4-5 kali sehari
  • Hindari pencuci mulut komersil yang mengandung alkohol

Tip diet yang bisa dicoba:

  • Makanlah makanan yang sedikit basah dengan tambahan saus atau kuah
  • Mengunyah permen karet untuk merangsang produksi air liur
  • Konsumsi hidangan penutup beku atau es chip
  • Pastikan Anda membawa air putih kemanapun untuk melembabkan mulut
  • Hindari minuman dan makanan yang tinggi gula
  • Gunakan sedotan untuk minum

Sariawan (Stomatitis)

Sariawan bisa menjadi infeksi dan berdarah, dan membuat kita sulit makan. Dengan pemilihan makanan dan perawatan mulut yang baik dan benar, pasien dapat makan dengan lebih mudah.

Tip diet yang bisa dicoba:

  • Makanlah makanan yang lembut, puree atau diet cairan untuk mengurangi aktivitas mengunyah
  • Hindari makanan berbahan dasar tomat dan jeruk
  • Hindari makanan keras dan kasar seperti cracker, roti panggang
  • Hindari makanan yang pedas dan asin
  • Hindari makanan yang bersifat asam seperti cuka, acar, dll
  • Cobalah mengurasi asupan kalori dan protein dengan suplemen yang diperkaya nutrisi

Perubahan Rasa

Pasien yang sedang menjalani kemoterapi kerap mengeluhkan adanya perubahan rasa pada lidah mereka, terutama adanya sensasi rasa pahit. Akibatnya pasien bisa saja tiba-tiba tidak menyukai makanan tertentu.

Tip diet yang bisa dicoba:

  • Berkumurlah dengan air putih sebelum makan
  • Cobalah makan buah dari kelompok jeruk, seperti jeruk, lemon, jeruk keprok, jeruk bali, kecuali jika Anda mengalami sariawan
  • Makanlah dalam porsi sedikit dan pilih kudapan yang menyehatkan beberapa kali sehari
  • Makanlah saat lapar alih-alih menunggu waktu makan biasa
  • Gunakan peralatan makan plastik jika makanan terasa berlogam
  • Daging sapi biasanya terasa pahit, maka gantilah dengan daging ayam, ikan, telur dan keju
  • Cobalah sumber protein vegetarian seperti gluten, tofu, kacang-kacangan, dll
  • Makanlah daging sapi dengan sesuatu yang manis, seperti saus cranberi, jelly atau saus apel

Jumlah Sel Darah Putih Rendah

Pasien dengan kadar sel darah putih rendah sesungguhnya berada pada risiko yang lebih besar untuk mendapat infeksi. Saran berikut bisa membantu mencegah infeksi pasien ketika jumlah sel darah putih mereka rendah:

  • Selalu periksa tanggal kadaluarsa pada kemasan makanan sebelum membeli dan mengonsumsinya
  • Cairkan (defrost) makanan di kulkas dan jangan pernah di suhu ruang
  • Masaklah makanan segera setelah dicairkan di kulkas
  • Simpan semua sisa makanan di kulkas dalam waktu 2 jam setelah memasak dan habiskan makanan tersebut dalam waktu 24 jam
  • Pastikan makanan panas tetap panas dan yang dingin tetap dingin
  • Jangan konsumsi makanan berjamur serta buah dan sayuran busuk
  • Jangan konsumsi tofu yang sudah lepas kemasan di rak terbuka
  • Masak segera daging sapi, ikan, unggas. Hindari telur atau ikan mentah.
  • Belilah makanan yang dikemas dalam ukuran sajian tunggal untuk menghindari makanan bersisa
  • Hindari salad bar dan buffet ketika makan di luar
  • Hindari tempat ramai dan penuh orang yang mungkin sedang infeksi
  • Praktekkan pola hidup bersih dan perhatikan kebersihan.

Dukungan Nutrisi

Makan secara biasa (dengan menggunakan mulut) adalah metode yang dianjurkan dan harus dilakukan sedapat mungkin, namun sebagian pasien mungkin akan menemukan kesulitan disebabkan komplikasi akibat kanker atau pengobatan kanker. Kanker tersebut meliputi kanker kepala, leher, esofagus atau perut. Seorang pasien bisa diberi nutrisi melalui sonde atau selang nutrisi enteral. Formula yang lengkap secara nutrisi akan diberikan, dan komposisi formula tersebut tergantung dari kebutuhan pasien dan metode pemberiannya.

Silakan hubungi ahli gizi jika gejala berlanjut dan Anda tidak bisa mentolerir makanan dan cairan normal atau jika Anda memerlukan dukungan nutrisi.