CanHOPE adalah layanan dukungan dan konseling kanker nirlaba yang disediakan oleh Parkway Cancer Centre, Singapura.

Kesehatan Psikologis

Emosi & Kanker

Facebook Twitter Email Print


Kanker dan pengobatan kanker tidak hanya mempengaruhi kondisi fisik Anda namun juga membangkitkan beragam perasaan yang bisa jadi Anda tidak terbiasa menghadapinya. Anda dapat mengalami emosi yang kuat yang berubah setiap hari, setiap jam, atau bahkan dari menit ke menit. Kami berharap dengan menguraikan beberapa emosi yang umum, Anda dapat mulai lebih memahami diri Anda atau orang yang Anda kasihi yang berjuang melawan kanker dan menyadari bahwa Anda dapat mengatasi tantangan yang terbentang di hadapan Anda.

Penyangkalan

Anda mungkin sulit untuk mempercayai atau menerima diagnosis kanker. Rasanya tidak nyata bahwa hal ini terjadi pada Anda. Ini disebut sebagai penyangkalan, dan penyangkalan tidak sepenuhnya merupakan hal yang buruk. Penyangkalan memberikan ruang bagi pikiran Anda untuk menyesuaikan diri dengan diagnosis Anda. Penyangkalan akan menjadi masalah bila itu membuat Anda tidak mau menjalani pengobatan. Pada sebagian besar orang, penyangkalan akan menguap ketika pengobatan mulai dilakukan. Ini juga berlaku bagi orang yang merawat penderita kanker.

Rasa takut

Diagnosis kanker dapat menimbulkan rasa takut –Secara refleks pasien takut akan mati akibat kondisi mereka. Rasa takut ini nyata dan dapat melumpuhkan. Meskipun kelangsungan hidup seorang pasien tidak dapat diprediksi sebelum terapi dilakukan, rasa takut yang dialami dapat diatasi dan diakhiri dengan memahami fakta, memiliki kesadaran aktif akan rencana pengobatan Anda, dan mencari solusi untuk meringankan rasa tidak nyaman yang mungkin timbul. Berikan kekuatan pada diri Anda dengan berdialog dengan para dokter dan perawat serta berbicara dengan seorang konselor bila Anda merasa terlalu terbebani atau tak berdaya.

Yang juga ada di peringkat atas adalah rasa takut akan masa penderitaan dan ketidakmampuan yang tidak dapat dihindari dan berkepanjangan. Untungnya, kemajuan dalam ilmu kedokteran dapat meyakinkan Anda bahwa kondisi-kondisi ini dapat diatasi; gejala atau efek samping kanker dan pengobatan kanker dapat ditangani. Nyeri dapat diredakan, oleh sebab itu beri tahukanlah kepada para dokter atau perawat dan jangan menderita dalam diam.

Pada titik pusat perjuangan Anda, akan sangat membantu untuk mengetahui bahwa Anda tidak sendirian. Kelilingi diri Anda dengan dukungan, kasih sayang dan pengetahun; secara bertahap, Anda akan membangun kepercayaan dasar dan kedamaian untuk menghadapi rasa takut Anda.

Catatan untuk diperhatikan: Mungkin merupakan hal yang penting untuk memilih siapa yang Anda ingin jadikan tempat untuk berbagi mengenai kondisi Anda. Beberapa sahabat yang bermaksud baik bisa jadi memiliki rasa takutnya sendiri dan berbicara serta menghadapi mereka dapat menguras emosi Anda.

Kemarahan

Orang yang menderita kanker seringkali merasa marah dan mudah tersinggung. Kemarahan ini dapat ditujukan kepada dirinya sendiri, orang yang merawatnya, teman-teman yang sehat atau penyedia layanan kesehatan. Bahkan beberapa orang yang religius dapat marah kepada Tuhan. Kemarahan seringkali datang dari perasaan yang sulit untuk ditunjukkan, seperti misalnya rasa takut, panik, frustrasi, khawatir, atau rasa tidak berdaya.

Kemarahan perlu untuk dirasakan dan mengekspersikan kemarahan adalah hal yang penting dan sehat. Bila Anda merasa marah, Anda tidak perlu berpura-pura bahwa semuanya baik-baik saja. Ingatlah bahwa kemarahan harus diselesaikan atau ia dapat menyerap tenaga yang seharusnya dapat digunakan untuk menghadapi dan menjalani hidup dengan penuh makna. Langkah pertama untuk memproses kemarahan adalah memiliki kesadaran akan kemarahan tersebut dan tidak menggantikan kemarahan kepada yang lainnya, contohnya, dengan menunjukkan sikap agresif terhadap orang atau dalam situasi yang memiliki sedikit atau sama sekali tidak memiliki hubungannya dengan masalah yang membebani Anda.

Stres dan Kekhawatiran

Stres dan kekhawatiran adalah kondisi yang umum dialami oleh orang yang melalui perubahan hidup yang besar serta ketidakpastian. Ini ditandai dengan efek emosional dan psikologis seperti misalnya sulit berkonsentrasi, jantung berdebar, sakit kepala, sakit pada tubuh, insomnia dan perubahan nafsu makan yang drastis.

Bicaralah dengan dokter Anda bila Anda merasakan tanda-tanda stres karena penting untuk memastikan bahwa ini bukan disebabkan oleh obat-obatan yang dikonsumsi atau oleh pengobatan. Stres juga mengganggu proses penyembuhan. Dokter dapat mengajari Anda teknik pengelolaan stres atau merujuk Anda ke ahli yang kompeten atau konselor untuk berbicara. Kuncinya adalah menemukan cara untuk menjaga agar tingkat stres tetap terkendali.

Kesedihan dan Depresi

Banyak orang yang menderita kanker merasa sedih. Mereka bersedih atas hilangnya kesehatan mereka dan kehidupan yang mereka miliki sebelum mereka terkena penyakit ini. Beberapa orang juga terus merasa sedih setelah menyelesaikan pengobatannya. Anda didorong untuk memproses kesedihan tersebut, khususnya bila kesedihan itu tak kunjung hilang atau bertambah parah dan menghambat kehidupan sehari-hari. Bisa jadi ini merupakan gejala suatu kondisi medis yang disebut depresi. Bagi beberapa orang, pengobatan kanker dapat berkontribusi terhadap masalah ini dengan mengubah cara kerja otak. Bicaralah dengan ahli onkologi Anda yang mungkin akan meresepkan obat-obatan atau merujuk Anda ke seorang psikiater atau konselor.

Rasa Bersalah

Banyak orang yang menderita kanker merasa bersalah. Beberapa orang menyalahkan diri mereka sendiri karena menyusahkan orang-orang yang mereka kasihi, atau khawatir bahwa mereka akan menjadi beban. Beberapa orang lainnya dikarenakan merasa iri terhadap teman-teman yang sehat dan merasa malu terhadap keadaan mereka yang negatif. Beberapa orang menyalahkan pilihan gaya hidup mereka yang mereka yakini sebagai penyebab kanker. Ini semua adalah renungan yang umum dan bila Anda merasa terbebani dengan pikiran-pikiran seperti itu, beri tahu dokter Anda. Anda dapat mempertimbangkan untuk bergabung dalam sebuah kelompok dukungan kanker atau meminta bantuan dari seorang konselor.

Kesepian

Para pasien kanker dapat merasa kesepian; terputus hubungan dari orang yang pernah mereka kenal dan dari kehidupan yang mereka miliki sebelumnya. Terputusnya hubungan ini dapat bersifat fisik – karena harus berdiam di rumah/ruang rawat rumah sakit atau bersifat psikososial – disebabkan oleh perilaku dan keyakinan yang dianut oleh pasien atau orang-orang di sekitarnya. Sifat kanker yang mengancam jiwa mendatangkan kesadaran yang lebih tinggi akan kesendirian dalam kematian. Terkadang pasien mengasingkan dirinya, memutus interaksi dengan orang lain dengan membiarkan kesedihan dan perasaan mengasihani diri sendiri menggerogoti mereka. Untunglah ada berbagai cara untuk memerangi kesepian. Bila Anda merasa kesepian, pertimbangkanlah untuk bergabung dengan program-program dukungan untuk berteman dengan sesama pasien dan berjalan bersama mereka. Jangan takut menjadi rentan; terbukalah terhadap orang-orang terdekat Anda terhadap rasa takut Anda yang paling mendalam atau bicaralah dengan perawat atau konselor.


Tim kesehatan gabungan profesional CANHOPE hadir untuk membantu Anda dan orang-orang yang Anda kasihi dalam menghadapi diagnosis kanker. Layanan kami meliputi konseling diet, dukungan konseling psikososial, dukungan perawatan paliatif, kelompok dukungan pasien dan perawat kanker serta lokakarya pendidikan kanker. Untuk memperoleh informasi lebih lanjut, silakan kunjungi kami di http://www.canhope.org/